movingstarvoices.org – Gelandang asal Brasil, Fernandinho, resmi meninggalkan PSIS Semarang di pertengahan musim 2024/2025. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, terutama karena PSIS sedang membutuhkan tenaga-tenaga segar untuk memperkuat skuad mereka di Liga 1. Namun, di balik keputusan ini, muncul isu yang cukup sensitif: masalah gaji.
Fernandinho bukan satu-satunya pemain yang meninggalkan PSIS. Taufee Skandari, pemain asing lainnya, juga dilepas oleh manajemen PSIS. Kedua pemain ini diketahui memiliki masalah terkait pembayaran gaji yang tidak lancar. Meskipun manajemen PSIS, melalui Taufee Skandari, telah membantah adanya keterlambatan gaji, namun isu ini tetap menjadi sorotan publik dan suporter PSIS135.
Reaksi suporter PSIS, Panser Biru dan Snex, cukup keras. Mereka mengungkit masalah gaji yang dianggap sebagai salah satu alasan utama mengapa kedua pemain asing tersebut dilepas. Para suporter merasa kecewa dan curiga bahwa masalah finansial klub menjadi penyebab utama keputusan ini.
Masalah finansial memang menjadi salah satu tantangan besar bagi PSIS Semarang. Sebelumnya, klub ini juga diisukan memiliki masalah keuangan yang cukup serius. Beberapa klub besar di Indonesia, termasuk PSIS, sering kali mengalami kesulitan finansial yang mempengaruhi operasional tim dan pembayaran gaji pemain.
Manajemen PSIS, melalui Taufee Skandari, telah menepis isu keterlambatan gaji. Namun, tanggapan ini tidak sepenuhnya menghapus situs judi bola kecurigaan publik. Fernandinho sendiri sempat menyampaikan kekecewaannya secara terbuka, yang langsung disambar oleh banyak suporter. Mereka mengartikan bahwa yang diucapkan Fernandinho adalah bentuk ketidakpuasan terhadap manajemen klub.
Keputusan PSIS untuk melepas Fernandinho dan Taufee Skandari tentu memiliki dampak signifikan terhadap performa tim. PSIS harus segera mencari pengganti yang sepadan untuk memperkuat skuad mereka di sisa musim ini. Selain itu, isu gaji yang mencuat ke permukaan juga bisa menjadi pelajaran berharga bagi manajemen PSIS untuk lebih transparan dan profesional dalam mengelola keuangan klub.
Keputusan Fernandinho untuk meninggalkan PSIS Semarang di tengah musim memang mengejutkan banyak pihak. Isu keterlambatan gaji yang mencuat menjadi sorotan utama dalam keputusan ini. Meskipun manajemen PSIS telah membantah adanya masalah gaji, namun reaksi suporter dan pernyataan Fernandinho sendiri menunjukkan adanya ketidakpuasan yang mendalam. PSIS harus segera mengatasi masalah finansial mereka dan mencari solusi agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.