movingstarvoices.org – Pada Jumat malam, 27 Desember 2024, aksi demonstrasi yang menolak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% di Patung Kuda, Jakarta Pusat, masih berlangsung. Massa yang terdiri dari mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menolak membubarkan diri meskipun telah diimbau oleh pihak kepolisian. Akibatnya, polisi terpaksa menggunakan water cannon untuk membubarkan massa.

Aksi demonstrasi ini merupakan respons dari kebijakan pemerintah yang menaikkan PPN dari 11% menjadi 12%. Mahasiswa menilai kebijakan ini akan memberatkan biaya hidup masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah. Mereka menuntut agar Presiden Prabowo Subianto membatalkan kebijakan tersebut.

  1. Massa Bertahan di Patung Kuda:
    Massa demonstrasi yang terdiri dari mahasiswa mulai berkumpul di kawasan Patung Kuda sejak sore hari. Mereka membawa spanduk dan poster yang menolak kenaikan PPN 12%.
  2. Imbauan dari Polisi:
    Polisi melalui pengeras suara mengimbau massa untuk membubarkan diri secara tertib. Namun, massa tetap bergeming dan menolak untuk membubarkan diri.
  3. Aksi Dorong-dorongan:
    Massa dan polisi kemudian terlibat dalam aksi dorong-dorongan. Beberapa demonstran melempar botol plastik ke arah polisi, yang memicu tindakan lebih tegas dari pihak kepolisian.
  4. Penggunaan Water Cannon:
    Pada pukul 19.04 WIB, polisi mulai mengerahkan mobil water cannon untuk menyemprotkan air ke arah massa. Massa terlihat mulai mundur perlahan, namun beberapa tetap bertahan di lokasi.
  5. Situasi Ricuh:
    Aksi saling dorong antara massa dan polisi terus terjadi. Beberapa demonstran terlihat kocar-kacir akibat semprotan water cannon, namun beberapa tetap bertahan dan melanjutkan orasi mereka.

Dampak Aksi Demonstrasi

  1. Gangguan Lalu Lintas:
    Aksi demonstrasi ini menyebabkan arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Barat menuju Istana Negara ditutup sementara. Kendaraan roda empat maupun roda dua tidak dapat melintas di kawasan tersebut.
  2. Tegangan antara Polisi dan Demonstran:
    Tindakan tegas dari polisi dengan menggunakan water cannon menimbulkan ketegangan antara pihak kepolisian dan demonstran. Beberapa demonstran merasa bahwa tindakan polisi terlalu keras dan tidak proporsional.
  3. Eskalasi Aksi:
    Meskipun telah disemprotkan water cannon, massa tetap bertahan di lokasi. Beberapa demonstran bahkan mengajak sbobet login rekan-rekannya untuk tidak takut dan terus menyuarakan aspirasi mereka.

Polisi terus mengimbau massa untuk membubarkan diri secara tertib. Mereka menegaskan bahwa menyampaikan aspirasi bisa dilakukan pada hari lain dengan cara yang lebih damai dan tertib. Namun, hingga berita ini ditulis, massa masih bertahan di lokasi.

Aksi demonstrasi menolak kenaikan PPN 12% di Patung Kuda, Jakarta Pusat, masih berlangsung dengan ketegangan antara massa dan polisi. Penggunaan water cannon oleh polisi untuk membubarkan massa menunjukkan eskalasi aksi yang cukup tinggi. Massa tetap bertahan meskipun telah diimbau untuk membubarkan diri. Situasi ini menunjukkan bahwa isu kenaikan PPN sangat sensitif dan memicu reaksi keras dari berbagai kalangan masyarakat.

By admin