movingstarvoices.org – China adalah negara yang terkenal dengan kekayaan budaya, sejarah panjang, dan kuliner yang beragam. Meskipun mayoritas penduduk China bukan penganut agama Yahudi atau Islam, ada komunitas Yahudi dan Muslim yang signifikan di beberapa bagian negara ini. Komunitas-komunitas ini telah mempengaruhi kuliner setempat dengan memperkenalkan makanan kosher dan halal. Artikel ini akan mengajak Anda mengenal lebih dekat makanan kosher dan halal di China, mengulas beberapa hidangan khas, bahan-bahan yang digunakan, cara pembuatannya, serta tempat-tempat terbaik untuk mencicipinya.
Pengertian Makanan Kosher dan Halal
1. Makanan Kosher
- Definisi: Makanan kosher adalah makanan yang disiapkan sesuai dengan hukum makanan Yahudi (kashrut). Hukum ini menentukan jenis makanan apa yang boleh dikonsumsi dan bagaimana makanan tersebut harus disiapkan.
- Aturan Utama: Beberapa aturan utama makanan kosher termasuk tidak mencampur daging dan produk susu, hanya mengonsumsi daging dari hewan yang disembelih sesuai dengan hukum kosher, dan tidak mengonsumsi makanan tertentu seperti babi dan kerang.
2. Makanan Halal
- Definisi: Makanan halal adalah makanan yang diizinkan untuk dikonsumsi menurut hukum Islam (syariah). Hukum ini juga menentukan jenis makanan apa yang boleh dikonsumsi dan bagaimana makanan tersebut harus disiapkan.
- Aturan Utama: Beberapa aturan utama makanan halal termasuk penyembelihan hewan dengan cara yang benar sesuai dengan hukum Islam, tidak mengonsumsi babi, alkohol, dan bahan-bahan yang haram (dilarang).
Makanan Kosher dan Halal di China
1. Makanan Kosher
Komunitas Yahudi di China, meskipun kecil, telah meninggalkan jejak dalam kuliner setempat, terutama di kota-kota besar seperti Shanghai dan Beijing.
- Hidangan Kosher Populer:
- Gefilte Fish: Hidangan tradisional Yahudi yang terbuat dari ikan cincang, biasanya disajikan sebagai hidangan pembuka.
- Matzah Ball Soup: Sup ayam dengan bola-bola matzah, sering disajikan selama perayaan Yahudi seperti Paskah Yahudi (Passover).
- Challah: Roti tradisional Yahudi yang sering disajikan pada hari Sabat dan hari raya.
- Tempat Terbaik untuk Mencicipi:
- Shanghai Jewish Center: Menyediakan makanan kosher dan juga memiliki restoran yang menyajikan hidangan kosher.
- Chabad House di Beijing: Tempat ini menawarkan makanan kosher dan sering menjadi pusat kegiatan komunitas Yahudi.
2. Makanan Halal
Komunitas Muslim di China jauh lebih besar dan lebih tersebar, dengan konsentrasi signifikan di provinsi Xinjiang, Ningxia, dan Gansu. Makanan halal di China sangat dipengaruhi oleh masakan Uyghur dan Hui.
- Hidangan Halal Populer:
- Laghman: Mi tangan khas Uyghur yang disajikan dengan daging sapi atau domba dan sayuran.
- Kebabs: Sate daging domba atau sapi yang dipanggang dengan rempah-rempah khas.
- Da Pan Ji (Ayam Piring Besar): Hidangan ayam pedas yang disajikan dengan kentang dan paprika di atas piring besar, sering disertai dengan mi tangan.
- Yangrou Paomo: Sup domba yang disajikan dengan roti pipih yang dipotong kecil-kecil, khas dari komunitas Hui di Xi’an.
- Tempat Terbaik untuk Mencicipi:
- Restoran Halal di Xinjiang: Banyak restoran di Urumqi dan Kashgar yang menyajikan hidangan Uyghur halal.
- Distrik Muslim di Xi’an: Pusat kuliner halal yang menawarkan berbagai hidangan Hui.
- Restoran Halal di Beijing dan Shanghai: Banyak restoran di kota-kota besar ini yang menyajikan makanan halal, seperti di kawasan Niujie di Beijing.
Bahan-Bahan Khas dalam Makanan Kosher dan Halal di China
1. Bahan-Bahan Kosher
- Ikan dan Daging: Hanya daging dari hewan yang disembelih sesuai dengan hukum kosher yang boleh dikonsumsi. Ikan harus memiliki sirip dan sisik.
- Sayuran dan Buah-Buahan: Semua sayuran dan buah-buahan umumnya dianggap kosher.
- Produk Susu: Produk susu harus berasal dari hewan yang kosher dan tidak boleh dicampur dengan daging.
2. Bahan-Bahan Halal
- Daging: Hanya daging dari hewan yang disembelih sesuai dengan hukum Islam yang boleh dikonsumsi. Daging babi dilarang.
- Rempah-Rempah: Rempah-rempah seperti jintan, ketumbar, dan kunyit sering digunakan dalam masakan halal di China.
- Mi dan Roti: Mi tangan dan roti pipih adalah bahan pokok dalam banyak hidangan halal.
Tips Menikmati Makanan Kosher dan Halal di China
1. Mencari Restoran Bersertifikat
- Restoran Kosher: Cari restoran yang memiliki sertifikat kosher yang sah. Tempat-tempat seperti Chabad House sering menyediakan informasi tentang restoran kosher di area tersebut.
- Restoran Halal: Banyak restoran halal di China memiliki tanda “清真” (Qīngzhēn) yang menunjukkan bahwa mereka menyajikan makanan halal.
2. Mengunjungi Pasar Lokal
- Pasar Yahudi: Di kota-kota besar seperti Shanghai, ada pasar yang menjual produk kosher.
- Pasar Muslim: Banyak kota di China memiliki pasar Muslim yang menjual bahan makanan dan hidangan siap saji halal.
3. Memasak di Rumah
- Resep Tradisional: Gunakan resep tradisional kosher dan halal yang tersedia secara online atau dalam buku masakan untuk mencoba memasak hidangan ini di rumah.
- Bahan-Bahan Segar: Pastikan untuk menggunakan bahan-bahan segar dan sesuai dengan hukum kosher dan halal.
Makanan kosher dan halal di China menawarkan variasi rasa dan tekstur yang kaya, mencerminkan kekayaan budaya kuliner negara ini. Dari hidangan kosher di komunitas Yahudi di Shanghai hingga hidangan halal di komunitas Muslim di Xinjiang dan Xi’an, setiap hidangan memiliki makna dan cara penyajian yang unik. Dengan menjelajahi restoran, pasar lokal, dan mencoba memasak hidangan ini di rumah, Anda dapat merasakan kelezatan dan keunikan kuliner kosher dan halal di China. Hidangan-hidangan ini tidak hanya lezat tetapi juga memberikan wawasan tentang kekayaan budaya dan tradisi komunitas Yahudi dan Muslim di China.